Belajar dari Ibrahim, belajar taqwa kepada Allah... (Snada)
Potongan nasyid di atas kembali terngiang, saat aq mengikuti kajian dhuha org tua siswa Semut2 bbrp hari lalu.. Betapa perjalanan hidup Sang Bapak para Nabi menjadi asal muasal terjadinya hari Raya Idul Adha dan ibadah haji bagi umat Islam.. Seorg nabi utusan Allah yg dberi begitu banyak cobaan tp ttp bertaqwa pada Allah Sang Pencipta..
Dr mulai usia nya yg sudah sangat tua baru mendapatkan seorg anak, itupun dr istrinya yg lain, bukan dr ibunda Sarah.. Lalu saat nifas sang istri, Allah memerintahkannya utk meninggalkan ibunda Hajar dan si kecil Ismail di sebuah gurun tandus.. Yg kala itu hanya jd tempat lewat para musafir, saking tandusnya.. Pun saat anaknya sudah besar, Allah memerintahkannya utk menyembelih si anak, walau pada akhrnya Allah menggantikan dgn seekor domba.. Betapa tinggi nya ketaqwaan nabi Ibrahim.. Begitu pula dgn anaknya, Ismail.. Saat dia tau Allah yg memerintahkan sang ayah utk menyembelihnya, dia berkata "ya abbati, lakukanlah apa yg diperintahkan Allah, sesungguhnya kau akan mendapati aq sbg org yg bersabar"
Sungguh, memiliki anak spt nabi Ismail adalah harapan setiap org tua.. Begitupun aq dan suami q.. Tapi itu tak bs di dapat dgn mudah spt membalikkan telapak tangan.. Krn tak hanya wajah saja yg mirip.. sifat, tingkah laku, dan keimanan pun bisa mirip.. Karena biar bgmn pun, saat qt menyekolahkannya di sekolah dgn pendidikan agama yg baik, secara tdk sadar di rumah qt akan menghapus pelajaran2 itu,,, jika qt tidak mengimbangi diri qt dgn ilmu dan pemahaman yg sama.. Smg kami bisa meneladani ketaqwaan nabi Ibrahim dlm menaati perintah Allah, shg bs melahirkan generasi Rabbani.. Amin..
Wallahu'alam Bishawab
Wassalam,
Hany Krisnanti
0857-17554445
www.griyakaf.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar